Mike Hughes, seorang pendukung teori konspirasi Bumi Datar yang telah mendapat perhatian signifikan untuk peluncuran roketnya yang gagal berulang kali, mengikat dirinya ke roket buatannya yang kedua pada hari Sabtu, 3 Februari 2018.
Tapi, saat Noize TV mendokumentasikan 11 menit acara peluncuran tersebut, roket Hughes tetap tidak pernah meninggalkan tempatnya. Baca: Buktikan Teori Bumi Datar, Pria Ini Akan Meluncur 3 Februari Rencana Hughes, seperti yang dilaporkan Live Science sebelumnya, adalah meluncurkan dirinya 1.800 kaki (550 meter) di atas padang pasir di California dan mengambil foto sebelum mengembangkan parasut. Foto-foto ini, yang diambil dari ketinggian yang bisa dijangkau setiap orang dengan memanjat gedung yang sangat tinggi atau bahkan gunung kecil, menurut Hughes, akan menunjukkan bahwa bumi itu datar. Sebenarnya, cukup mudah bagi siapapun untuk menunjukkan bahwa Bumi bulat dengan eksperimen sederhana. Sementara kelengkungan Bumi tidak terlihat oleh mata telanjang sampai ketinggian sekitar 35.000 kaki (10.700 m). Hughes membatalkan peluncuran sebelumnya setelah Biro Pengelolaan Tanah mendengar rencana Hughes yang akan menabrakkan roketnya ke tanah publik. Dalam video yang diposkan ke YouTube, Hughes mengklaim bahwa kegagalan hari Sabtu akibat dari pendorong yang salah atau cincin yang meledak. Namun, dia menambahkan bahwa detailnya akan tetap tidak jelas sampai roket mendingin dan dia membukanya untuk memeriksanya secara rinci. Hughes melanjutkan dengan mengatakan bahwa peluncuran tersebut masih bisa terjadi minggu ini, meskipun dia harus berada di pengadilan pada hari Selasa karena dia menuntut sejumlah pejabat California, dari Gubernur Jerry Brown hingga Senator Kamala Harris yang berasal dari Partai Demokrat California.
0 Comments
Belakangan ini, netizen kembali dihebohkan dengan teori ‘Flat Earth’ alias teori yang menegaskan bahwa bumi itu datar seperti piring.
Sebenarnya, ini bukanlah hal yang baru, teori ini diangkat sejak lama oleh Flat Earth Society, sebuah organisasi yang memiliki keyakinan bahwa bumi berbentuk datar, bertentangan dengan fakta-fakta ilmiah yang menunjukkan bahwa bumi itu bulat. Organisasi modernnya didirikan oleh seorang pria asal Inggris, Samuel Shenton pada 1956, dan kemudian dipimpin oleh Charles K. Johnson, yang menjadikan rumahnya di Lancaster, California, sebagai basis organisasi. Entah mengapa, teori ini kembali diperbincangkan oleh publik Indonesia (termasuk aktivis Islamnya) melalui forum-forum di dunia maya. Bahkan, video-video konspirasi bumi datar yang diunggah di Youtube jadi pembicaraan hangat di media sosial. Tak tanggung-tanggung, pendukung teori Flat Earth menyuguhkan 10 argumen yang kesannya ilmiah untuk meyakinkan orang bahwa bumi tidak berbentuk bulat. Alih-alih menyajikan eksperimen ilmiah, serial video tersebut malah kebanyakan menyuplik sumber dari google dan potongan adegan film yang mendukung teori konspirasi. Untuk mendudukkan masalah ini, Kiblat.net akan menyajikan bantahan ilmiah terhadap teori Flat Earth yang ditulis oleh Muhammad Mahfuzh Huda, yang sedang menempuh gelar Master di bidang studi Simulasi Molekular (Kimia) di Okayama University, Jepang. Tulisan ini diambil dari blog pribadi yang dikelolanya di alamat mystupidtheory.com dengan seizin dan sepengetahuan yang bersangkutan. Selamat membaca!! Apa yang akan kalian katakan kalau ternyata ada teman kalian yang menyatakan teori bahwa bumi itu datar? Shock? Kaget? atau langsung mengatakan kalau dia idiot dan gila? Aku sendiri merasa wajar, saat mendengarnya. Kenapa? Karena aku sudah dengar tentang pergerakan Flat Earther ini di Flat Earth Society beberapa tahun silam. Teman kontrakanku yang kasih tahu, kemudian saat itu aku browsing dan mendapati bahwa ternyata banyak ilmuwan yang juga mengikuti gerakan ini. Artinya apa? Flat Earth ialah sebuah teori konspirasi yang digagas dengan serius dan cukup cerdas! Ketika tahun 2015 yang lalu gerakan ini kembali muncul di Amerika, seorang saintis Neil de Grease Tyson langsung maju dan menjelaskan (pada sebuah reality show). Kebetulan aku nonton di Youtube, dan dia mengatakan bahwasanya pemahaman ini tidaklah berdasar. BACA JUGA Abraham Pendeta Penghina Islam Divonis 4 Tahun PenjaraAkhirnya, karena aku kurang kerjaan, aku tonton videonya dan mencoba menyampaikan beberapa kritik hal yang perlu untuk kalian ketahui. Tulisan ini merupakan respon dari video pertama berikut ini: Foto Bumi Bulat ialah Rekayasa CGIKalau kalian mencari gambar bumi di google, maka semua gambar bumi berbentuk bulat ialah CGI (computer generated imaginary/buatan komputer). Ini benar, bahkan semua foto bumi bulat yang dipublikasikan NASA juga CGI. Tapi, darimana gambar CGI ini dibuat? Ternyata gambar-gambar CGI ini dibuat dari fotografi satelit NASA. Jadi gambar CGI ini dibuat berdasarkan sekumpulan gambar-gambar yang diperoleh oleh satelit luar angkasa yang dimiliki NASA yang kemudian digabungkan menjadi satu. Kenapa perlu menggabungkan banyak foto untuk jadi satu foto bumi bulat? Karena bumi berukuran sangat besar dan satelit yang ada tidak cukup jauh untuk mengambil gambar satu bumi penuh (bumi bulat). Misalkan saja kalian ingin memotret foto rumah, tetapi posisi kalian hanya satu meter di depan rumah, apa kalian bisa mengambil foto rumah kalian secara penuh? Tentu saja tidak, sekarang permasalahannya, kalian tidak bisa mundur, hanya bisa mengitari dalam jarak satu meter itu saja, bagaimana cara agar bisa dapat seluruh gambar rumah? Tentu saja dengan mengambil banyak foto dan kemudian menggabungkannya. Buktinya NASA menampilkan potongan gambar bumi ini di homepage-nya: Ini adalah bagian dari bumi yang dipotret oleh salah satu satelit nasa. Terlihat di sini kalau ada lengkungan di bagian pinggiran bumi. Banyak Satelit di AngkasaSetidaknya ada 1.381 satelit di angkasa. Tidak semua foto satelit ini merupakan CGI, kalian bisa cari sendiri foto real satelit. Tetapi tetap saja kalau sudah nggak percaya akan susah urusannya. Di video dikatakan bahwa angkasa luar penuh sesak dengan satelit. Mari kita lihat dengan perspektif yang lebih baik. BACA JUGA Amal Islami Bukan Aktivitas SesaatSatelite yang paling dekat dengan permukaan bumi disebut sebagai LEO (Low Earth Orbit) yang beredar di bumi pada ketinggian 160-2000 km. Jumlah satelit LEO ini sekitar 500 satelit. Jika melihat luas permukaan bumi (bulat), maka ada 500 satelit yang beroperasi di luasan 510,072,000 km2. Jika kita bagikan ialah 510,072,000 km2 : 500= +-1.000.000 km2. Jadi hanya akan ada 1 satelit setiap 1.000.000 km2. Artinya menemukan sebuah satelit tidaklah semudah yang pembuat video ini katakan. Walapun begitu, tetap masuk akal sekali kalau kita seharusnya bisa melihat satelit di langit dengan teleskop. Oleh karena itu ada orang yang membuktikannya, ini sebuah video dimana seseorang mengamati satelit menggunakan teleskop: Pasti akan muncul pertanyaan seperti ini “teleskop bisa menampilkan gambar planet-planet lain, tetapi satelit yang dekat nggak bisa dilihat dengan jelas?” Itu karena ukuran satelit memang sangat kecil jika dibandingkan dengan planet. Seperti venus misalnya, kita bisa mengamati bahkan dengan mata telanjang. Jadi wajar kalau teramati dengan lebih jelas menggunakan teleskop, sedangkan satelit ukurannya sangat-sangat kecil bila dibandingkan dengan planet. KesimpulanVideo konspirasi bumi datar episode pertama itu berisi informasi yang kurang lengkap. Karena hanya memuat informasi-informasi yang mendukung pendapat bahwa bumi itu tidaklah bulat. Seperti diberitahukannya bahwa gambar bumi bulat merupakan gambar CGI dari NASA, tetapi tidak pernah diberitahukan bagaimana gambar itu dibuat. (Sebagian besar orang akan mengira NASA 100% mengarang foto bumi tersebut). Dipaparkan informasi kalau tidak pernah ada orang yang melihat satelite dari teleskop. Tetapi tidak pernah diberitahukan seberapa kecil satelit tersebut jika dibandingkan dengan bulan ataupun planet-planet di tata surya kita. Fakta bahwa satelit berukuran sangat kecil jika dibandingkan planet, membuat kemungkinan satelit terlihat oleh teleskop sangatlah kecil, dan ini hal yang wajar.
kali ini ialah flat earth theory – pembantaian sains dan logika. Tulisan kali ini merupakan kritikan informasi tambahan dari video kedua dari channel Flat Earth 101, yang bisa diakses di sini:
Tidak Menggunakan GPS atau Tidak Menggunakan Satelit? Isu kontroversial pertama dari video serial kedua ini ialah pernyataan bahwasannya GPS tidak menggunakan satelit. Kemudian ditampilkan di video pernyataan dari Google bahwa akses My location(beta) pada Google Map tidak menggunakan GPS, sehingga handphone hanya akan mengakses tower sinyal telepon saja. Saat mendengar dua pernyataan ini, sebenarnya ada yang aneh. Kenapa? Karena pernyataan pertama ialah “GPS tidak memerlukan satelit” artinya, GPS itu ada tetapi tidak menggunakan satelit. Berbeda sekali dengan pernyataan (yang katanya dari google) “My location tidak memerlukan GPS, sehingga mengakses tower” artinya, Google tidak menggunakan GPS, atau GPS tidak pernah ada. Tetapi pembuat video mengarahkan agar kita berpikir bahwa GPS tidak menggunakan satelit, makanya dia mengulang-ulang kata “tidak menggunakan satelit”. Memang pernyataan-pernyataan ini di-setting sedemikian rupa untuk mengelabuhi pikiran penonton video. Ini informasi pentingnya, video dari google yang dipotong itu ialah keterangan google tentang fitur My Location(beta) yang terdapat dalam Google Map. Jadi fitur My Location tidak menggunakan GPS dan hanya akan mengakses tower telepon. Tetapi penggunaan My Location hanyalah lokal saja, untuk menunjukkan alamat/lokasi ketika kita sedang berada di suatu wilayah. Bagaimana kalau kita memerlukan informasi tempat yang sangat jauh (non-lokal)? Misalkan kalian hari ini akan jalan-jalan ke Jepang, sementara kalian nggak tahu lokasi mana yang akan kalian datangi itu? Maka yang kalian butuhkan ialah fitur seluruhnya dari Google Map karena kalian harus cek peta Jepang, nah apakah kalian bisa menggunakan tower terdekat? Jelas nggak bisa, karena ini bukan lagi cakupan yang lokal. Google Map menggunakan GPS dan satelit. Google sendiri punya 180 satelit lebih di luar angkasa, ini untuk menunjang semua teknologi Google yang bisa kita nikmati saat ini. Dari satelit tersebut kita bisa mengakses Google Map dan Google Earth. Data navigasi dari satelit luar angkasa yang dimiliki google ini akan dikirimkan ke menara-menara kontrol di bumi, jadi menara kontrol di bumi ini fungsinya seperti tempat penyimpanan. Kenapa disimpan di menara kontrol? agar kita dapat dengan cepat mengaksesnya, tanpa perlu mengakses satelit. Data seperti peta lokasi ini kemudian diupdate oleh google setiap seminggu atau dua minggu sekali (tergantung lokasi tempat terhadap satelite). Dalam membuat teknologi secanggih Google Map dengan presisi yang tinggi (untuk jalan-jalan dan gang) Google menggunakan banyak sekali teknologi, diantaranya; GPS, Satelit, drone bahkan mobil yang membawa kamera. Jadi jangan salah kaprah bahwa Google cuma butuh drone. BACA JUGA Ucapkan Doa Ini Ketika Memasuki Bulan RamadhanAsal Muasal Minyak Bumi Ini salah satu pembahasan yang paling keren di video kedua ini menurutku. Karena sudah menjadi paham pakem dan bisa dikatakan doktrin bahwa minyak bumi itu berasal dari ‘Fossil’. Aku nggak nyangka kalau Flat Earth Theory juga akan membahasnya. Karena ini sangat erat kaitannya dengan ilmu kimia, maka ini menarik buatku. Yang pertama, terkait bukti bahwa memang fosil adalah benda padat dan minyak ialah benda cair. Ini bukti yang sangatlah lemah, karena memang di dalam bumi dengan tekanan temperatur yang sangat tinggi, fosil sekalipun akan bisa meleleh dengan mudah. Begitu pikirku, tapi pernyataan berikutnya yang membuat aku berpikir ulang. Bahwasanya fosil ditemukan pada kedalaman 2.3 kilometer sedangkan minyak ditemukan hingga kedalaman 10 kilometer. Nah, fakta ini membuat aku berpikir ulang dan mengkonfirmasi. Kata fosil berasal dari bahasa inggris: fossil yang berarti; any remains, impression, or trace of a living thing of a former geologic age, as a skeleton, footprint, etc. (setiap sisa-sisa, jejak, atau peninggalan dari makhluk hidup dari zaman geologi, seperti kerangka, jejak kaki, dan lainnya.) Maka yang dimaksud dengan fosil pada pengertian minyak bumi ialah semua jasad renik yang sudah mati ratusan tahun yang lalu. Pembuat video dengan cerdas menggambarkan dinosaurus pada videonya, agar pikiran kita hanya berpikir bahwa fosil itu dinosaurus, dan fosil dinosaurus itu adalah batu padatan dan ada di kedalaman 2.3 kilometer. Padahal yang dimaksudkan fosil pada pengertian minyak bumi, bukan hanya dinosaurus, tetapi semua organisme hidup (termasuk bakteri, lumut, ikan, dan semacamnya) yang telah mati ratusan atau jutaan tahun yang lalu. Kalau sudah benar pemahaman kita tentang fosil maka bukan suatu yang aneh kalau minyak bumi berada di kedalaman 10 kilometer. Karena pada zaman dahulu banyak sekali makhluk di lautan, nah makhluk ini mati kemudian menjadi jasad renik dan membentuk minyak bumi, ini juga menjadi alasan yang kuat mengapa minyak bumi banyak ditemukan di lautan. Tambang Minyak Bumi Lebih Banyak di Lautan Kebetulan risetku berlanjut tentang fosil ini. Ternyata teman-teman, ada dua pendapat yang berkembang tentang minyak bumi ini. Pendapat pertama ialah bahwa minyak bumi berasal dari fosil dan jasad renik. Ini dibuktikan dengan peristiwa pembusukan organik yang menghasilkan gas (butana, etana propana) yang sejenis dengan minyak bumi (khususnya gas), dan fakta bahwa minyak bumi kebanyakan berada di lautan (yang dahulunya memiliki banyak organisme). Pendapat kedua ialah minyak bumi sudah ada bersama pembentukan bumi. Ini didasarkan pada fakta bahwa di planet-planet lain, gas-gas minyak bumi (butana, etana, propana, metana) juga ditemukan melapisi planet tersebut walaupun belum ditemukan adanya jejak kehidupan. Terlepas dari lebih populernya pendapat pertama di kalangan para saintis. Tetapi yang pasti dari kedua pendapat ini, minyak bumi tetap merupakan sumber daya alam yang terbatas dan bisa habis. Jadi pernyataan di video bahwa minyak bumi ialah unlimited resource itu salah kaprah dan klaim tanpa logika. Siapakah NASA? Dalam sebuah diskusi sains, saintis yang tergabung di NASA, Neil De Grease Tyson, pernah mengatakan “Ironis sebenarnya, bahwa NASA dan Eksplorasi ke bulan, didanai oleh pemerintah AS karena kepentingan militer” Jadi ketika video 2 ini mengatakan bahwa NASA dibentuk untuk kepentingan politik, aku sudah tidak lagi heran. Lagian apa ada sih yang mengira NASA itu badan eksplorasi dunia? No way!Singkatan dari NASA aja kan National Aeronautics and Space Administration, kalau udah ada kata national-nya maka pasti milik satu negara. Lagian NASA juga berdiri dari dana Amerika, blass nggak ada hubungannya dengan uang di Indonesia, apalagi kantong kita. BACA JUGA Mencari Identitas Muslim: Antara Ikatan Kebangsaan dan IdeologiKembali ke sejarah. Jadi NASA (1958) dan Eksplorasi ke bulan (1969) itu dilakukan sebenarnya bukan atas dasar eksplorasi, tetapi kepentingan politik dan militer. Eksplorasi ke bulan dilakukan Amerika untuk mengecek apakah langit sudah sudah dikuasai oleh Rusia atau belum? Karena Rusia telah meluncurkan Sputnik 1 (1957). Dari situlah sebenarnya NASA didirikan, tetapi sekarang NASA sendiri bergerak untuk eksplorasi sains. Itulah sebabnya, Neil sendiri mengatakan, mereka sulit mendapatkan dana eksplorasi karena para politikus tidak menemukan keuntungan militer dan politik dari eksplorasi sekarang ini. Tapi yang pasti tidak mungkin NASA menipu karena sumber dana NASA sendiri berasal dari pemerintah Amerika Serikat. Kalau NASA menipu, pasti dari dulu sudah dihentikan oleh pemerintah AS sendiri. Roket Tak Pernah Terbang Ke Atas Mungkin buat kalian ini adalah alasan masuk akal bahwa NASA cuma berbohong, karena kenyataanya roket-roket NASA tidak pernah terbang lurus vertikal ke atas menembus langit. Calm down.. Santai. Kenapa roket terbangnya melengkung? Kalau kalian perhatikan gambar-gambar yang ditampilkan di video, terlihat semua gambar penerbangan roket itu melengkung. Pernah bertanya kenapa melengkung? Ini alasannya: Sorry, Jangan komentari Gambarku yang Jelek Buatku sendiri, ini justeru bukti paling benar kalau bumi itu bulat. Bumi itu bulat dan mengalami rotasi dan revolusi. Rotasi bumi membuat roket NASA terlihat terbang melengkung atau bahkan eksrimnya bisa kelihatan jatuh kembali. Ini karena Bumi berotasi, sehingga titik pengamatan kita semakin jauh dan jejak asap dari roket nasa terpengaruh oleh spherical atmosfer bumi yang berotasi sehingga membentuk lengkungan. Jadi, ketika roket NASA telah terbang sangat tinggi, pengaruh gravitasi terhadap roket tersebut sudah tidak terlalu besar lagi, sehingga roket tidak terbawa oleh rotasi bumi, sedangkan kita yang berada di bawah masih terpengaruh rotasi bumi dan bergerak. Perhatikan yang kiri, itu adalah peluncuran roket saat masih dekat, terlihat jelas vertikal ke atas, sedangkan yang disebelah kanan ialah peluncuran roket saat sudah sangat jauh sekali, terlihat melengkung. Tetapi dua gambar ini tidak sepenuhnya menjelaskan tentang beloknya lintasan roket, terkadang NASA meluncurkan roketnya dengan lintasan yang memang melengkung. Tapi toh bumi kita bulat, kita bisa keluar angkasa dengan terbang ke atas, kesamping ataupun kebawah sekalipun. Kebetulan banget aku menemukan animasi dibawah ini, ini adalah lintasan roket yang dikirimkan ke Jupiter, roket ini bernama Juno. Ini lintasannya: Lintasannya sama sekali tidak lurus Sederhananya, kalau memang roket NASA nggak pernah melampaui LEO (Low Earth Orbit), maka kemana roketnya pergi? Pernah roket NASA jatuh didepan rumah mu? atau nyangkut di tiang listrik depan sekolahanmu? Oke. Sedikit lebih serius. Pernah lihat berita roket NASA jatuh di negara lain? Dari ratusan roket yang telah dikirimkan oleh NASA ke luar angkasa, kalau benar mereka tidak keluar angkasa maka setidaknya, ada 50% roket yang jatuh di bumi kembali. Tapi itu semua nggak akan ada, because this is a real deal! Ngerti gimana cara pembuat video menggiring opini? :) Keren banget kan buat sebuah video propaganda.. Di artikel selanjutnya aku akan bahas tentang Galileo, Gravitasi Newton dan salah satu orang paling keren yaitu Nikola Tesla.
Halo sobat …selamat datang di Conspiracy Indonevia!. Akhir-akhir ini Indonesia di olgemparkan eh sebuah konspirasi bumi datar, namun siapakah pencetus teori bumi datar tersebut baiklah mari kita cari dalang diablik teori bumi datar ini.
Mungkin sebagian orang akan merasa aneh dengan kata-kata Bumi Datar dan tersentak berkata “Apa bumi itu datar?” “Gak salah tu?”… hehehehe….”ngawur kamu masak bumi itu datar”…”Ah ngaco itu, kalo bumi itu datar trus ujungnya mana???” Semua itu adalah jawaban apabila seseorang pertama kali mendengar tetang teori bumi datar. Baiklah mari kita terlursuri siapakah pencetus teori bumi datar tersebut? Sejarah Teori Bumi DatarKepercayaan bahwa Bumi berbentuk datar merupakan ciri khas kosmologi kuno sampai sekitar abad keempat SM. Pencetus teori Bumi Datar adalah pria asal Inggris yaitu Samuel Rowbotham (1816–1884). Samuel RowbothamRowbotham menulis sebuah buku setebal 430 halaman yang berjudul Earth Not a Globe, menurut pandanganya bumi adalah sebuah cakram datar yang berpusat di kutub utara dan dikelilingi oleh dinding es Antartika, sementara matahari dan bulan berjarak sekitar 4800 km (3000 mil) dankosmos berjarak 5000 km (3100 mil) di atas bumi. Salah satu percobaan yang dilakukan oleh Samuel Rowbothma adalah Bedford Experiment di tahun1838 , Bedford sendiri adalah sebuah sunga di Norfolk Inggris. Percobaan ini di laukkan untuk membuktikan apakah bumi benar-benar bulat seperti bola (spher) dan untuk menentukan dimana batas jarak lengkunga bumi (curvature). Bedford ExperimentBerdasarkan para ahli yang mengataka bahwa total luas lingkaran bumi adalah 25.000 mil, perhitungan secara matematis bila total luas lingkar bumi 25.000 mil seharusnya dalam jarak 5 mil (9.7 km) sudah ada lengkuangan (curvature). Tapi Samuel Robowtham ini mencoba meliahat kapal setinggi 5 kaki menggunakan teleskop yang didirikan setinggi 8 inch yang di taruh di atas air sungai Bedford dan begitu kapal tersebut sudah melewati jarak lebih dari 6 mil (9.7 km) masih bisa terlihat denga jelas melalui teleskopnya. Lokgikanya kalau emang benar bumi itu berbentuk bulat seperti bola (sphere) tidak mungkin kapal tersebut yang sudah melewati jarak 6 mil masih bisa terlihat walaupun pakai teleskop karena sudah berada dibalik lengkungan bumi. Rowbotham mendirikan Zetetic Society di Inggris dan New York, serta mengedarkan lebih dari seribu eksemplar Zetetic Astronomy. Zetetic AstronomySetelah Rowbotham meninggal, Lady elizabeth Blount, istri Sir walter de sodington Blount, mendirikan Universal Zetetic Society, menerbitkan majalah The Earth Not a Globe Review, dan terlibat aktif sampai awal abad dua puluh. Sebuah jurnal Bumi Datar, Earth: a Monthly Magazine of Sense and Science, diterbitkan antara 1901–1904, dan disunting oleh Lady Blount sendiri. Pada 1901, dia mengulangi Percobaan Level Bedford yang dimulai oleh Rowbotham dan memotret efeknya. Hal ini memicu korespondensi di majalah English Mechanic, dengan beberapa klaim yang menentang. Di kemudian hari, itu menjadi terkenal karena terlibat penipuan yang melibatkan praktik dental.Setelah Perang Dunia II, organisasi ini secara pelan-pelan mengalami kemunduran. Flat Earth SocietyPada 1956, Samuel Shenton mendirikan International Flat Earth Society sebagai organisasi penerus dari Universal Zetetic Society. Dia menjalankan organisasi ini dari kediamannya di Dover, Birtania. Shenton lebih tertarik pada ilmu pengetahuan dan teknologi alternatif sehingga pada organisasi ini, penekanan pada argumen keagamaan jauh berkurang dibanding pada organisasi pendahulunya.Tidak lama setelah pendirian Flat Earth Society, satelit buatan pertama berhasil diluncurkan . Foto-foto yang diambil oleh satelit di luar angkasa kemudian memperlihatkan bahwa bumi adalah bulat. Akan tetapi Flat Earth Society tetap meyakini bahwa bumi itu datar. Shenton meninggal pada 1971 dan Charles K. Johnson mewarisi sebagian koleksi perpustakaan Shenton dari istri Shenton. Johnson lalu mendirikan dan menjadi presiden International Flat Earth Research Society of America and Covenant People’s Church di California. Di bawah kepemimpinannya, selama lebih dari tiga dekade berikutnya, Flat Earth Society berkembang sampai mencapai sekitar 3000 anggota. Model bumi terkini yang dibuat oleh Flat Earth Society memperlihatkan bahwa bumi berbentuk cakram, dengan Kutub Utara sebagai pusatnya sedangkan Kutub Selatan merupakan dinding es di pinggiran bumi. Peta tersebut mirip dengan peta pada bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang oleh Johnson digunakan untuk untuk memperkuat pendapatnya. Perkumpulan ini mencapai 2,000 anggota pada masa puncaknya di bawah kepemimpinan Charles K. Johnson. Organisasi ini harus menghadapi bukti ilmiah yang sangat banyak dan opini publik yang meyakini bahwa Bumi itu bulat. Istilah “flat-earther” kemudian digunakan untuk menyebut seseorang yang secara keras kepala berpegang pada ide-ide yang didiskreditkan atau ketinggalan zaman.Flat Earth Society mulai mengalami kemunduran pada tahun 1990-an, dan semakin terpuruk setelah terjadinya insiden kebakaran di kediaman Charles K. Johnson yang memusnahkan seluruh catatan dan data kontak anggota Flat Earth Society. Charles K. Johnson sendiri meninggal pada 19 Maret 2001. Flat Earth Society modernDaniel Shenton telah membangkitkan kembali organisasi Flat Earth society. Shenton mengatakan bahwa dia memiliki 60 anggota. Laporan tersebut juga menyatakan Shenton memiliki situs web yang di dalamnya terdapat buletin organisasi dari tahun 1970-an dan 80-an.” Daniel ShentonHingga saat ini Flat Earth society semakin berkembang hingga puluhan ribu pengikut terdiri dari organisasi atau komunitas kecil. Dengan Teknologi semakin maju banyak orang yang melakukan riset dan eksperimen sendiri untuk membuktikan tentang teori Flat Earth. Ratusan artikel di Blogger dan video di Youtoube yang sudah mulai banyak di unggah oleh beberapa orang di dunia untuk melakukan riset tentang bumi datar. Akankah konspirasi bumi datar ini berlanjut di Indonesia? atau sebaliknya malah menjadi bahan bulyan di media sosial. Nantikan di Conspiracy Indonevia kabar berikutnya!
Nat Rothschild (Sumber: https://tokosaham.blogspot.com)
Ketika mendengar kasus penyadapan News of the World (NOW), grup media milik raja media Rupert Murdoch terhadap elit-elit di negeri Britania Raya, seorang teman berkata, aksi penyadapan dalam berbisnis merupakan salah satu gaya khas pengusaha Yahudi. Saya tidak ingin menjadi rasis, tapi begitu mendengar adanya kasus penyadapan jaringan komunikasi grup Bakrie, Borneo Lumbung dan Recapital oleh Nat Rothschild, mungkin perkataan teman saya itu ada benarnya. Tiba-tiba saya teringat heboh perusahaan Israel bernama Amdocs Limited yang ditunjuk untuk menangani sistem transaksi Telkomsel. Amdocs Limited yang berkode saham DOX di bursa saham New York (NYSE) ini adalah bagian dari Aurec Group milik triliuner Yahudi, salah satu dari 10 orang terkaya di Israel yakni Morris Kahn. Pada Juni 2000, Washington Post pernah melaporkan skandal luar biasa yang dilakukan Amdocs Limited. Perusahaan berbasis hukum Israel ini melakukan penyadapan terhadap jaringan komunikasi Gedung Putih. Menurut riwayat Richard H Curtiss, sang jurnalis yang menelusuri skandal tersebut, Amdocs bekerja sama dengan Mossad untuk mengambil data-data penting untuk keperluan operasi Mossad. Amdocs Limited juga menjadi pihak yang ditunjuk untuk menangani sistem transaksi billing CIA. Spekulasi yang beredar, Amdocs juga melakukan aksi penyadapan yang sama terhadap para pengguna Telkomsel, seperti yang dilakukan Amdocs terhadap Gedung Putih dan CIA.Kembali ke topik utama, dalam melakukan bisnisnya di Indonesia, Nat Rothschild, putra dari Sir Jacob Rothschild, generasi ke 5 dari Nathanael Rothschild yang kesohor di Eropah tahun 1.800-an, juga melakukan aksi penyadapan. Amdocs Israel Limited (sumber: newsfollowup.com) Amdocs Israel Limited (sumber: newsfollowup.com) Menteri Kominfo Tifatul Sembiring kemarin membenarkan adanya aksi penyadapan tersebut, dan operasi penyadapan itu dilakukan di Indonesia. Pihak kepolisian RI pun kini tengah melakukan penelusuran terhadap aksi sadap tersebut. Pertanyaannya kemudian, siapa pihak-pihak yang konon digunakan oleh Rothschild untuk melakukan penyadapan tersebut? Apakah Rothschild menggunakan agensi intelijen swasta digital asing atau domestik? Informasi yang saya terima dari kantor intelijen swasta di Dubai mengatakan, Nat Rothschild bersama ayahnya Sir Jacob Rothschild merupakan pemegang saham di sebuah perusahaan intelijen digital yang beroperasi di UK, Eropa dan AS bernama Dilligence LLC. Keluarga Rothschild mengakuisisi Dilligence LLC dari Richard Burt pada tahun 2006. Dilligence LLC dikatakan sumber dari Dubai tersebut berisi mantan para petinggi M15 dan M16. Sudah menjadi mekanisme umum jika mantan para petinggi intelijen suatu negara menghabisan masa pensiun dengan mendirikan konsultan atau agensi intelijen swasta. Informasi dari sumber Dubai tersebut mengatakan, Dilligence LLC diberikan 2 project utama yang disebut sebagai Project Archie dan Project Cookie. Project Archie (Archipelago = Indonesia) merupakan bagian dari project keluarga Rothschild untuk masuk ke Indonesia, sedangkan Project Cookie merupakan project keluarga Rothschild untuk masuk ke Libya. Perlu diketahui bahwa keluarga Rothschild telah membangun hubungan istimewa dengan Khadafi yang rupanya ada udang di balik batu. Bank Sentral Libya selama pemerintahan Khadafi berada di bawah kekuasaan Libya sepenuhnya. Namun segera setelah kejatuhan Khadafi, salah satu desakan utama pemerintahan transisi Libya adalah melakukan swastanisasi / independensi Bank Sentral Libya. Hmm.. Bisnis bank, bukankah sangat berbau Rothschild? Memang santer terdengar bahwa keluarga Rothschild adalah salah satu donatur utama pemberontak Libya dan pemberi dana utama swastanisasi Bank Sentral Libya. Sayangnya, agensi intelijen swasta asal Dubai tersebut kurang mengetahui detil aktivitas Dilligence di Indonesia. Untungnya, rekanan saya di kantor intelijen swasta Singapura memberikan informasi yang lebih detil mengenai aktivitas Dilligence LLC di Indonesia. Menurut sumber Singapura itu, Rothschild melalui Dilligence LLC menggunakan jasa Kevin O'Rourke (berkebangsaan AS) sebagai kontak utama untuk melakukan aksi intelijennya di Indonesia. Kevin O'Rourke adalah pimpinan redaksi Reformasi Weekly, sebuah media berisi informasi inteijen dan analisa pemberitaan mengenai politisi, pebisnis, tokoh nasional dan organisasi. Pelanggan Reformasi Weeklyadalah LSM dan perusahaan asing yang berdomisili di Indonesia, serta kantor-kantor kedutaan. Portofolio Kevin O'Rourke cukup banyak. Menurut sumber Singapura itu, Kevin O'Rourke pernahmembantu perusahaan Australia menjebloskan CEO PT Pupuk Kaltim Omay Wiraatmadja ke penjara di tahun 2007 dengan tuduhan korupsi membebankan biaya pribadi ke perusahaan. Kevin juga disebut terlibat dalam menciptakan skandal CEO PLN Eddie Widiono ke penjara atas rekayasa tuduhan pembelian genset bekas untuk keperluan PON. Portofolio lain Kevin adalah merekayasa kasus korupsi Bagir Manan untuk menjatuhkannya dari jabatan Ketua Mahkamah Agung, menjatuhkan kredibilitas CEO Bank Mandiri Agus Martowardoyo agar tidak menjadi Gubernur Bank Indonesia melalui penyadapan SMS bahwa Agus menawarkan suap Rp 100 juta kepada anggota DPR dan sebagainya. Dalam kerjasamanya dengan Dilligence LLC, Kevin O'Rourke kemudian mengajak Edouard Helfand (berkebangsaan Perancis) yang tercatat sebagai pemilik Integrity Indonesia. Melalui Edouard Helfand ini, dikatakan agensi Singapura itu, Dilligence LLC kemudian juga mengajak Anthony Zboralski (berkebangsaan Polandia), salah satu hacker jagoan yang sempat ditangkap FBI dan diusir dari AS. Anthony tinggal di Indonesia selama 10 tahun terakhir dan berkantor di Gedung Cyber II, Kuningan, Jakarta (PT Bellua Asia Pacific). Tugas utama tim Kevin - Edouard - Anthony ini adalah menyelidiki sejumlah perusahaan besar di Indonesia yaitu grup Djarum, grup Tirtamas, grup Indika, grup Bank Mandiri, BNI, grup Bakrie, Aneka Tambang, Freeport, Newmont dan sebagainya.Jika dari daftar perusahaan yang ditelusuri Rothschild melalui Dilligence LLC, terlihat jelas sasaran utama Rothschild adalah mengetahui gambaran, perilaku dan mekanisme bisnis tambang dan perbankan di Indonesia. Dua bisnis yang memang sangat lekat dengan konsentrasi bisnis keluarga Rothschild sejak 2 abad lalu. Sasarannya, tentu saja menguasai aset-aset tambang di Indonesia, yang saat ini tengah menjadi primadona dunia, khususnya pasca krisis ekonomi global tahun 2008. Bisnis tambang Rothschild, yaitu Rio Tinto dan BHP Biliton memang tengah kesulitan akibat penurunan daya beli dari konsumen mereka (negara-negara Barat) akibat krisis. Wajar jika Rothschild kemudian membidik penguasaan aset-aset tambang di Indonesia untuk kemudian diintegrasikan dengan bisnis tambang milik keluarga Rothschild. Tentunya untuk mengurangi kompetisi di tingkat perusahaan-perusahaan tambang berskala global, agar bisa mengatur harga komoditas global. Tanpa penguasaan aset-aset tambang di Indonesia, cepat atau lambat, keluarga Rothschild akan kehilangan kekuasaan untuk mengatur harga komoditas global. Apakah upaya Rothschid menguasai aset-aset tambang di Indonesia bisa berhasil? Bagaimanakah kelanjutan penelusuran pihak berwajib atas aksi-aksi penyadapan Rothschild ini?
Ada dua megabanks yang menawarkan pinjaman kepada semua negara di seluruh planet, Bank Dunia dan IMF. Yang pertama dimiliki bersama oleh keluarga perbankan top dunia, dengan Rothschild di bagian paling atas, sedangkan yang kedua adalah milik pribadi oleh Rothschild sendiri.
Kedua megabanks menawarkan pinjaman ke “negara-negara berkembang” dan menggunakan bunga yang hampir mustahil-untuk- membayar kembali hutang mereka, untuk mendapatkan pada kekayaan riil tangan mereka: tanah dan logam mulia (emas). Tapi itu belum semua! Merupakan bagian penting dari rencana mereka untuk juga mengeksploitasi kekayaan sumber daya alam suatu negara (seperti minyak bumi atau gas) melalui perusahaan milik mereka secara terselubung, menyuling minyaknya, dan menjualnya kembali ke negara yang sama, yang membuat keuntungan besar. Tapi agar perusahaan-perusahaan dapat beroperasi secara optimal, mereka membutuhkan infrastruktur yang kokoh, yang biasanya sangatr kurang di Negara yang mereka sebut “negara-negara berkembang.” Jadi sebelum banksters bahkan menawarkan pinjaman yang hampir mustahil-untuk-bayar kembali, mereka memastikan bahwa sebagian besar uang akan diinvestasikan di – Anda sudah dapat menebaknya – infrastruktur. Ini “negosiasi” yang dilakukan oleh apa yang disebut “Penembak gelap Ekonomi (Economic Hitmen)”, yang berhasil dengan penghargaan mahal (yaitu penyuapan) atau mengancam dengan kematian orang-orang yang berada dalam posisi untuk menjual diri negara mereka. Untuk informasi lebih lanjut tentang topik ini, saya sarankan membaca Confessions of an Ecomic Hitman. Satu bank yang memerintah mereka semua, adalah “Bank untuk Penyelesaian Internasional”( Bank for International Settlement),” adalah – jelas – dikendalikan oleh Rothschild dan ia dijuluki “Menara Basel.” Kekuatan sebenarnya dari Rothschild jauh melampaui di luar Empirium Perbankan Jika Anda belum kagum dengan kekuatan Rothschild (Saya tahu Anda), ketahuilah bahwa mereka juga berada di balik semua pembiayaan perang sejak Perang Napoleon. Saat itulah mereka telah menemukan betapa menguntungkan itu adalah untuk membiayai kedua pihak yang ber perang dan mereka sudah melakukannya sejak itu. Pada tahun 1849, Guttle Schnapper, istri dari Mayer Amschel menyatakan: “Jika anak-anak saya tidak ingin perang, tidak akan ada.” Jadi, dunia masih berperang karena sangat, sangat menguntungkan untuk Rothschild dan garis keturunan Bankster parasit mereka. Dan selama kami akan terus menggunakan uang, dunia tidak akan pernah tahu perdamaian. Hal ini mengejutkan bagi banyak orang mengetahui bahwa Amerika Serikat adalah sebuah perusahaan yang diperintah dari luar negeri. Nama aslinya adalah Virginia Company dan itu dimiliki oleh British Crown (jangan salah menanggap ini untuk Ratu, yang berfungsi terutama dalam kapasitas seremonial saja). British Crown telah menyumbangkan perusahaan untuk Vatikan, yang memberikan hak eksploitasi kembali ke Crown. Presiden AS diangkat CEO dan bisnis mereka adalah untuk membuat uang untuk Kerajaan Inggris dan Vatikan, yang mengambil bagian dari keuntungan mereka ietiap tahun. Kerajaan Inggris diam-diam menguasai dunia dari negara berdaulat yang independen 677-acre, yang dikenal sebagai The City of London. Crown lain ini terdiri dari sebuah komite dari 12 bank yang dipimpin oleh Bank of England. Tebak siapa yang mengendalikan Bank of England? Yup, Rothschild! Pada tahun 1815, Nathan Mayer membuat pernyataan berikut: “Aku tidak perduli boneka apa yang ditempatkan di atas takhta Inggris untuk memerintah Kekaisaran di mana matahari tidak pernah terbenam. Orang yang mengontrol suplai uang Inggris mengendalikan Kerajaan Inggris, dan saya mengendalikan pasokan uang Inggris.” The House of Rothschild adalah benar-benar berada di puncak piramida kekuasaan. Mereka berada di belakang New World Order dan dominasi lengkap dari agenda dunia. Mereka berada di belakang Uni Eropa dan Euro dan mereka berada di belakang ide dari Uni Amerika Utara dan Amero. Mereka mengendalikan semua layanan rahasia dunia dan tentara pribadi mereka adalah NATO. Sangat, sangat mengesankan! Sekarang, apa yang akan Anda katakan jika saya mengatakan kepada Anda bahwa kami dapat runtuh kerajaan mereka menjadi debu semalam, tanpa apapun kekerasan? |
Categories
All
Archives
November 2018
|